The Truth Seeker Media

Kamis, 17 Maret 2011

Cinta

Gerimis itu tidak terbendung, langit tidak lagi bisa menahan beban yang ditimpakan kepadanya. Awan-awan hitam mulai datang padahal tidak ada yang mengundang, tak berapa lama hujan pun turun sejadi-jadinya, meski waktu menunjukkan pukul 2 siang tapi seakan sudah petang menjelang malam.

Roswana duduk dengan tenang di sebuah halte di daerah buaran, suara Alicia Keys berkumandang dari playlist handphone baru miliknya yang dibeli dari toko anugrah celular di kawasan mangga dua. Pikirannya melayang seketika itu juga terhipnotis oleh lagu yang menelanjangi telinganya, terkondisikan oleh suasana hatinya. Cuplikan-cuplikan peristiwa terbersit dalam kepalanya yang untuk sementara menghilangkan kesadarannya. "Bajingan....Bajingan.....!!" Bisiknya dalam hati. "Seharusnya aku tidak mempercayainya..." Isak tangis pun muncul berpadu dengan hujan deras siang itu. "Telahku berikan segalanya... Telahku berikan semuanya... Telahku berikan mahkota kebangganku pada dirinya... Telahku berikan kehormatan kewanitaanku pada dirinya... Tapi dia menghianatinya....." Lirihnya dalam hati.

Suara ribut-ribut pedagang kaki lima dan petugas Satpol PP pun memecah semua bayangannya.
Waktu menunjukkan pukul 3 sore, sudah satu jam Roswana terdiam di halte itu. Ia melihat sepasang kekasih penuh kemesraan disebelahnya, ia terus menatap dengan sinisnya. Kemudian bus yang ditunggu pun akhirnya datang berhenti dihadapannya, tanpa disuruh ia langsung masuk ke dalam bus menuju kursi kosong bagian kiri yang berpapasan langsung dengan jendela angkutan kota tersebut. Pemandangan di luar terlihat jelas dari posisi yang ia tempati. Sepasang kekasih yang dilihatnya masih ada disana, mesra dan belum beranjak. "Korban berikutnya......" Gumamnya dalam hati sambil melihat sepasang kekasih itu.
Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar